AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Protes kemarahan penduduk Afghan atas penistaan Kitab Suci Ummat Islam, al-Qur’an oleh tentara kafir NATO dan AS di kota Marjah, wilayah selatan provinsi Helmand berlangsung selama dua hari, menurut laporan dari provinsi Helmand. Para pemrotes membakar bendera AS dan menuntut tentara penjajah tersebut untuk keluar dari Afghanistan secepatnya, mereka juga menuntut agar para peleceh Al-Qur’an di sebuah Mesjid di daerah Sistani, Marjah segera diadili. Para tentara penjajah merusak Al-Qur’an dengan mengguntingnya, lalu melemparnya ke tanah dan menginjak-injaknya.
Protes digelar dengan massa yang sangat besar, ribuan penduduk turun ke jalan. Protes dimulai pada hari Sabtu pagi dan berlanjut hingga keesokan harinya.
Pada Minggu sore, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan selama penyerangan terhadap konvoy militer tentara penjajah Hungaria, menghantam sebuah kendaraan militer dan dua truk berisi stok senjata dan amunisi dengan menembakkan RPG di distrik Pol-e-Komri, provinsi Baghlan. Api terus berkobar dari kendaraan yang diserang mujahidin hingga malam tiba. Laporan juga mengatakan serangan mujahidin akhirnya meletuskan baku tembak selama kurang lebih 30 menit yang akhirnya membunuh seorang tentara kafir. Kubu mujahidin tak mengalami kecelakaan selama pertempuran.
AS kembali mengalami kekalahan, dua tank militer milik tentara penjajah AS berhasil dihancurkan akibat ledakan bom ranjau di dua tempat berbeda di Marjah pada Minggu siang. Menurut mujahid lokal, belasan tentara penjajah AS yang berada dalam tank tersebut tewas atau terluka di tempat.
Seorang Kepala Kepolisian boneka di provinsi Wardak distrik Badahkshan tewas dalam sebuah serangan oleh mujahidin. Menurut laporan, Kepala Kepolisian Asadullah mengalami luka cukup serius dalam serangan tersebut, ia menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit. Serangan terhadap kendaraan militer tersebut juga membunuh Maulwi Sawar dan melukai 3 polisi lainnya. Tidak ada mujahid yang gugur atau terluka dalam operasi ini.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan meyerang konvoy suplai untuk NATO di distrik Sayedabad, provinsi Wardak. Dua tangki oli NATO berhasil dihancurkan melalui tembakan roket.
Sedikitnya dua polisi boneka tewas dan tig aterluka dalam sebuah baku tembak selama 30 menit antara Mujahidin dengan polisi boneka di distrik Mizani, provinsi Zabul. Menurut laporan, pertempuran meletus setelah Mujahidin menyerang pos polisi boneka dengan seorang kepala kepolisian lokal ikut menjadi korban tewas.
Sedikitnya enam tentara penjajah AS tewas pada Minggu malam saat tank mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik Atghar, provinsi Zabul. Menurut penduduk lokal, helikopter datang ke lokasi kejadian sesaat setelah peristiwa berlangsung untuk mengangkut jasad tentara yang tewas dan bangkai tank masih tergeletak di lokasi kejadian. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)