JOMBANG (Arrahmah.com) – Petugas kepolisian dari Polres Jombang mengerahkan sekitar 640 personel untuk pengamanan peringatan 100 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Kamis (8/4).
Kapolres Jombang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Tomsi Tohir, mengatakan, petugas keamanan ini terdiri dari anggota Polri sebanyak 550 orang dan dari unsur TNI sebanyak 90 orang.
“Para petugas itu ada yang diterjunkan ke lokasi dengan berpakaian sipil dan dinas,” katanya.
Ia mengemukakan, jumlah itu belum termasuk petugas pengamanan dari unsur Banser, Linmas dan Sat Pol PP Pemkab Jombang. “Para petugas keamanan ini akan diterjunkan sampai acara selesai,” katanya.
Sementara itu, terkait tentang arus lalu lintas di sekitar Pondok Pesantren Tebuireng dilakukan sistem buka tutup.
“Untuk pagi hingga sore nanti, sistem buka tutup masih diberlakukan di sepanjang jalan di depan Pondok Pesantren Tebuireng,” katanya.
Namun, kata dia, sejak sore sampai acara selesai ruas jalan iu akan ditutup total untuk kendaran bermotor dan hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki saja.
“Sesuai pengalaman sebelumnya, jumlah peziarah yang hadir bisa mencapai lebih dari 8.000 orang,” katanya.
Saat ini, ribuan penghafal Al Quran mengikuti khataman diberbagai masjid dan surau di sekitar Ponpes Tebuireng.
Peserta khataman Quran ini dibagi dalam 1.000 Majelis Khotmil Quran yang berasal dari Jawa, Madura dan luar jawa.
Mereka mulai membaca ayat-ayat suci al Quran sejak salat Subuh hingga menjelang acara resmi dimulai sesudah salat Isya.
Sekarang ini, sudah ratusan peziarah dari luar Jatim datang ke Ponpes Tebuireng. Mereka ada yang naik bus, dan mobil pribadi. (ant/arrahmah.com)