WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat telah memerintahkan pembunuhan salah seorang ulama Yaman, Syaikh Anwar Al-Awlaki, atas tuduhan keterlibatannya dalam aksi pengeboman di bandara Detroit pada Natal tahun lalu.
Dengan mengutip keterangan dari salah seorang pejabat AS, Washington Post melaporkan pada hari Rabu (7/4) bahwa pemerintah Obama memberikan wewenang pada CIA untuk memburu dan membunuh Syaikh Al Awlaki.
Syaikh Anwar Al Awlaki (38) adalah warga negara Amerika Serikat keturunan Yaman yang lahir di New Mexico dan menghabiskan beberapa tahunnya sebagai seorang imam di Virginia sebelum ia pindah ke Yaman.
Menurut laporan The New York Times (6/4), para pejabat Amerika yang menangani kontraterorisme, menuduh Al-Awlaki sebagai salah seorang perekrut anggota Al-Qaidah di Jazirah Arab, yang berusaha membuat makar atas AS dan orang-orang Amerika di luar negeri.
Dalam diskusi panel di Washington Selasa lalu, Jane Harman, wakil rakyat dari Partai Demokrat asal California yang menjabat ketua subkomite keamanan nasional di DPR AS, menyebut Al-Awlaki sebagai teroris no. 1 yang mengancam Amerika.
Syaikh Al-Awlaki pun dituding AS menggunakan situsnya sebagai alat untuk mengompori Muslim agar membunuh pasukan AS di Iraq. Bersama Mayor Nidal Malik Hasan (kasus Fort Hood) dan Umar Farouk Abdulmutallab (kasus bom pesawat Detroit), dicap Amerika sebagai orang yang merekrut anggota Al-Qaidah. Pemerintah AS memperkirakan, sekarang Syaikh Anwar Al Awlaki sedang bersembunyi di wilayah pegunungan Yaman. (althaf/ptv/ap/hid/arrahmah.com)