KABUL (Arrahmah.com) – Serangan udara NATO di wilayah Afghanistan Selatan dengan dalih menargetkan posisi mujahidin Imarah Islam Afghanistan, ternyata memakan korban dari kalangan sipil. Empat sipil gugur, termasuk dua orang perempuan dan seorang anak, ujar statemen NATO Selasa (6/4).
Peristiwa terjadi pada Senin (5/4) di daerah Nahr-e-Saraj, provinsi Helmand sesaat setelah statemen NATO dikeluarkan, mengakui bahwa mereka membunuh tiga perempuan Afghan dalam sebuah serangan dimalam hari pada Februari 2010 lalu.
Namun tetap saja mereka menyalahkan Mujahidin atas kesalahan bodoh mereka dengan mengatakan, “‘militan’ selalu menggunakan kamp untuk posisi mereka saat melawan tentara koalisi, namun tanpa sadar di posisi tersebut terdapat sipil, dan peralatan udara kami yang telah diarahkan akhirnya terlanjur menghabisi tempat itu,” klaim statemen NATO.
“Saat kami memasuki kamp yang digunakan itu, kami menemukan empat sipil tewas, dua perempuan, seorang manula dan seorang anak-anak,” lanjut statemen. (haninmazaya/ansar/arrahmah.com)