KABUL (Arrahmah.com) – Ada-ada saja ulah Presiden munafik Hamid Karzai ini, ia mengancam akan bergabung dengan mujahidin Imarah Islam Afghanistan jika tekanan untuk reformasi terus dilakukan.
Ini adalah kali kedua dalam beberapa hari, Karzai mengancam hal yang serupa, keluar dari pemerintahan dan bergabung dengan mujahidin Imarah Islam Afghanistan.
“Karzai mengatakan bahwa jika aku terus ditekan oleh pihak asing, aku akan memilih untuk bergabung dengan Taliban,” ujar Farooq Marenai, Senin (5/4).
“Ia mengatakan bahwa ‘pemberontak’ berubah menjadi perlawanan,” Marenai menambahkan.
Karzai tengah menghadapi masalah dengan sekutunya AS dan NATO di Afghanistan. Ia mengatakan ia dan pemerintahannya bukanlah raja yang berkuasa penuh di Afghanistan dan hanya mengetahui sedikit dari taktik militer yang beroperasi di Afghanistan.
“Kemarahannya” memuncak seiring dengan meningkatnya kematian sipil Afghan oleh tentara asing yang berada di Afghanistan.
Selama kunjungannya ke Kandahar pada Minggu (4/4) kemarin, untuk mengambil hati kepala suku di sana, ia selalu mengatakan bahwa dirinya bukanlah boneka negara Barat.
Apakah menurut Presiden munafik ini, para mujahid berperang untuk memuaskan emosi mereka? Tidak, mereka berperang karena kecintaan mereka kepada Tuhan mereka, kepada keyakinan mereka. Dan apakah dia lupa, bahwa selama ini apa yang dia lakukan diperintah oleh pihak asing, disetir oleh pihak asing dan atas tekanan pihak asing, lalu mengapa sekarang ia tidak ingin mendapat tekanan dari pihak asing? (haninmazaya/ptv/arrahmah.com)