Be A Good Moslem Journalist! Demikian tema workshop singkat jurnalistik yang diselenggarakan oleh Arrmy (Arrahmah Community), jum’at hingga sabtu, 2-3 April 2010 di Masjid Al Mukhlisin, Kampung Makasar, Jakarta Timur. Acara yang diikuti oleh 43 peserta dari Jabodetabek, bahkan Semarang ini diharapkan mampu mencetak jurnalis-jurnalis Muslim yang tangguh dan ideologis di dunia maya. Allahu Akbar!
Media Islam Yang Terdepan
Workshop singkat jurnalistik Arrmy dimulai hari jum’at, 2 April 2010. Meski mengalami keterlambatan sekitar 30 menit, acara pembukaan berlangsung meriah. Dimulai dengan sambutan dari Ketua Arrmy yang diwakili oleh Akhina Mikail Abdur Rahman. Dalam sambutannya, dibacakan juga pesan dari Akhina Muhammad Jibriel Abdur Rahman, pendiri sekaligus pimpinan Ar Rahmah Media. Dalam pesan yang ditulisnya, Muhammad Jibriel mengutip Pesan Syekh Ayman Azh Zhawahiri kepada para mujahid media, yang beliau kutip dari kitab beliau sendiri, yakni At-Tabriah. Beliau mengatakan bahwa mujahid media harus eksis dan media Islam harus menjadi media yang terdepan karena alasan-alasan berikut :
- Untuk menjawab syubhat-syubhat kaum kafir dan antek-anteknya dengan bukti yang benar.
- Menjawab segala asumsi dan opini kafir serta sekuler dengan fakta.
- Membangkitkan rasa percaya diri ummat Islam bahwa eksistensi ummat islam itu masih ada.
Acara dilanjutkan dengan penyampain materi pertama, yaitu Teknik Penulisan, Teknik Wawancara, dan Teknik Reportase yang disampaikan oleh Muhammad Ruswadi, wartawan senior Warta Kota. Banyak pengalaman-pengalamanyang beliau ceritakan selama melakoni dunia kewartawanan, baik kisah suka maupun duka.
Acara dilanjutkan kembali (setelah sholat jum’at dan rehat makan siang) dengan materi Berita dan Analisis Berita yang disampaikan oleh M. Fachry, Pemimpin Redaksi Arrahmah.com. Dalam sesi ini dijelaskan bagaimana membuat analisis berita, opini, feature, dan sejenisnya, dengan perspektif Islam tentunya.
Jurnalis Muslim Harus Fahami Ghazwul Fikri
Pada hari kedua, peserta masih tetap semangat untuk mengikuti rangkaian acara. Materi di hari kedua adalah tentang Jurnalistik Online, yaitu Pemanfaatan Media Online dalam Dunia Jurnalistik. Materi ini diisi oleh Fadly, webmaster Arrahmah.com. Dalam kesempatan tersebut para peserta ditugasi untuk membuat blog pribadi.
Materi berikutnya adalah Ghazwul Fikri atau perang pemikiran, khususnya di dunia media. Materi ini disampaikan oleh M Fachry dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh seluruh peserta. Dalam kesempatan tersebut dibahas perlunya para jurnalis Muslim memahami ghazwul fikri yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam melalui ujung tombaknya, yakni media massa. Jurnalis Muslim diharapkan juga dapat mengcounter ghazwul fikri tersebut dan menggantikannya dengan penyebaran berita-berita dan artikel yang Islami. Seluruh peserta terlihat bersemangat dan termotivasi untuk segera menyumbangkan kiprahnya dalam dunia media, khususnya media Islam ini. Allahu Akbar! Semoga alumni dari pelatihan ini dapat menjadi jurnalis-jurnalis yang tangguh dan bermanfaat bagi media-media Islam. Aamiin…!
(Tegoeh/Arrmy/arrahmah.com)