PAKTIA (Arrahmah.com) – Tentara penjajah NATO akhirnya mengakui bahwa mereka telah membunuh lima sipil Afghan termasuk tiga orang perempuan dalam sebuah penyerangan malam hari ke sebuah rumah di wilayah baratdaya Afghanistan.
“Tentara internasional bertanggungjawab atas meninggalnya tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki dalam sebuah operasi pencarian pada malam hari untuk menangkap ‘militan taliban’,” ujar statemen NATO.
NATO mengatakan tentaranya memasuki sebuah rumah pada 12 Februari di distrik Gardez, provinsi Paktia, mereka meyakini anggota Taliban ada di sana.
Tentara laknat tersebut membunuh dua orang laki-laki dengan dalih memiliki senjata.
“Kami salah, mereka hanya berusaha melindungi keluarganya, mereka bukan ‘militan’,” jurubicara NATO mengatakan dalam statemen.
Tiga perempuan yang berada dalam rumah itu juga menjadi korban kebrutalan tentara kafir NATO.
NATO hanya meminta maaf dan mendatangi rumah naas tersebut. Namun, apakah permintaan maaf mereka cukup? Lalu bagaimana dengan ratusan sipil lain yang juga menjadi korban mereka? (haninmazaya/reuters/arrahmah.com)