ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Taliban Pakistan menyatakan bahwa pemimpinnya Hakimullah Mehsud masih hidup dan tengah berada di tempat yang aman. Laporan ini diungkapkan untuk menyanggah laporan media mengenai tewasnya Mehsud dalam serangan udara AS bulan Januari lalu.
“Tewasnya pimpinan kami, Hakimullah dan Molvi Faqir serta yang lainnya hanyalah propaganda busuk. Mereka masih hidup dan masih mengawasi aktivitas kam,” kata Wali ur Rehman, deputi pimpinan Tehrik-e-Taliban melalui pesan suara yang diterbitkan pada hari Kamis (1/4).
Wali ur Rehman melakukan wawancara dengan media di tempat yang disembunyikan di wilayah barat laut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Juru bicara militer Afghanistan tidak memberikan komentar apa-apa seputar pernyataan ini.
“Bukti bahwa mereka masih hidup akan segera diumumkan,” kata Rehman.
Rehman juga menyatakan bahwa klaim-klaim yang diberikan oleh otoritas Pakistan mengenai Taliban sangat tidak berdasar dan hanyalah propaganda untuk melawan Taliban.
“Sebagian besar wilayah perbatasan masih ada di bawah kendali kami. Jika benar apa yang dikatakan pemerintah bahwa militernya menguasai wilayah itu maka seharusnya mereka membiarkan media datang dan meliput dengan bebas. Namun mereka hanya ingin menyembunyikan kenyataan yang benar-benar terjadi di lapangan,” lanjut Rehman.
Hakimullah Mehsud diklaim pemerintah dan disebarluaskan oleh media telah tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara AS pada bulan Januari.
Spekulasi kematian Mehsud muncul di media setelah penyerangan yang dilancarkan oleh pesawat tanpa awak AS di Waziristan Utara. Namun tak lama kemudian, Taliban mengeluarkan dua rekaman pernyataan Mehsud yang membuktikan bahwa ia masih hidup.
Taliban mengakui bahwa AS memang menyerang tempat Mehsud berada, namun pesawat andalan militer AS itu telat satu jam setelah perginya Mehsud dari area Shaktoi. (althaf/xnh/arrahmah.com)