KABUL (Arrahmah.com) – Operasi pimpinan AS selanjutnya akan dilakukan di kota Kandahar, Afghanistan selatan, pada bulan Juni setelah serangan sebelumnya di Marjah meskipun kekhawatiran di kalangan warga Afghanistan mengenai jatuhnya warga sipil selama operasi tersebut terus meninggal.
Seorang pejabat militer NATO mengatakan sekitar 10.000 pasukan pimpinan akan dilibatkan dalam operasi ini.
Pejabat itu menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk membebaskan kota selatan dari ‘Taliban’ sebelum bulan suci Ramadhan dimulai pada bulan Agustus, Associated Press melaporkan.
Pasukan NATO telah terlibat dalam serangan di dan sekitar kota Marjah serta provinsi tetangganya Helmand.
Sekitar 6.000 dari 30.000 tambahan pasukan AS yang ditugaskan ke Afghanistan oleh Presiden Barack Obama sudah tiba. Sisanya diperkirakan akan dikirimkan pada bulan-bulan mendatang.
Sekitar 121.000 pasukan AS dan NATO saat ini dikerahkan di Afghanistan, dengan jumlah kecenderungan besarterus bertambah hingg hingga 150.000 oleh Agustus.
Operasi opensif Marjah, yang dimulai pada tanggal 13 Februari lalu ternyata menuai kritik, bahkan oleh Presiden Afganistan Hamid Karzai dan para petinggi masyarakat karena tingginya jumlah korban sipil.
Ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sebelum dan selama operasi salibis itu berlangsung. Lainnya telah terperangkap di rumah mereka dengan akses terbatas untuk memenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan. (althaf/prtv/arrahmah.com)