KABUL (Arrahmah.com) – Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan kunjungan tak terduga ke Afghanistan. Obama mendarat di bandara Bagram pada Minggu (28/3) malam dan segera meluncur ke istana kepresidenan untuk bertemu dengan mitranya, Hamid Karzai.
Pejabat pemerintah Afghanistan menolak untuk memberikan keterangan seputar isi pertemuan dadakan itu dengan dalih tidak memiliki kewenangan dan khawatir dengan masalah keamanan.
Pejabat itu mengatakan, selain bertemu dengan Karzai, Obama menemui Jenderal Stanley McChrystal, komandan yang memimpin Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO di Afghanistan, sejumlah pejabat militer, serta anggota kabinet Karzai.
“Kita tahu ada akan ada kesulitan dalam hari-hari mendatang. Kita menghadapi musuh yang tangguh. Tapi kita tahu bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah berhenti ketika memulai sesuatu,” Obama mengatakan kepada pasukan AS yang berkumpul pangkalan militer di utara Kabul.
Obama bersumpah untuk menghentikan mujahidin ‘Taliban’, dan dengan begitu yakin mengatakan bahwa pasukannya akan menang melawan musuh.
Analis lokal mengatakan Obama dan Karzai bertemu untuk mendiskusikan upaya Afghanistan memerangi korupsi dan produksi opium, yang diyakini sebagai sumber keuangan utama ‘Taliban’.
Kedua presiden itu pun berdiskusi tentang proses reintegrasi dan rekonsiliasi yang telah digagas oleh pemerintah Afghanistan.
Kunjungan ini adalah kunjungan pertaman Obama ke Afghanistan setelah ia mengambil alih kursi kepresidenan dari tangan pendahulunya, George W. Bush, pada Januari 2009. (althaf/xnh/arrahmah.com)