(Arrahmah.com) – Rekaman-rekaman video Usamah bin Ladin kembali muncul. Kali ini, pemimpin jaringan Al-Qaida itu mengancam akan membunuh siapa saja orang Amerika, jika pemerintah AS menjatuhkan hukuman mati pada Khalid Syaikh Mohammed, tersangka dalang serangan 11 September 2001.
Stasiun televisi Al-Jazeera menayangkan rekaman video yang diklaim sebagai suara Usamah bin Ladin, Kamis (25/3).
“Pada hari Amerika mengambil keputusan itu (mengeksekusi Mohammed dan tersangka lainnya), itu artinya kami sudah mengambil keputusan untuk mengeksekusi siapapun (orang Amerika) yang kami tangkap,” kata Bin Ladin dalam rekaman video tersebut.
Gedung Putih tidak secara langsung memberikan komentar atas ancaman itu. Tapi Juru Bicara Gedung Putih, Robert Gibbs mengatakan bahwa “Presiden (AS) sudah pada jalan yang benar dengan meningkatkan tempo serta tekanan pada Al-Qaida.”
“Kami memandang Al-Qaida tidak ada apa-apanya dan hanya menyebarkan kebencian. Itulah sebabnya, pemerintah akan terus melakukan tekanan untuk menghancurkan jaringan Al-Qaida,” kata Gibbs.
Syaikh Mohammed dan empat tersangka lainnya oleh pemerintah AS dituding terlibat dalam serangan 11 September dan akan segera disidangkan kasusnya di pengadilan AS. Para jaksa penuntut kemungkinan akan mengajukan tuntutan mati bagi para tersangka.
Syaikh Mohammed ditangkap oleh pasukan militer Pakistan pada tahun 2003 dan dikirim ke kamp Guantanamo milik AS di Kuba pada tahun 2006. Awalnya ia akan disidangkan di pengadilan militer AS, namun pada akhir November lalu, Jaksa Agung AS, Eric Holder mengatakan bahwa Mohammed akan disidangkan di pengadilan sipil di New York.
Meski demikian, belum ada kepastian dimana Mohammed akan disidangkan setelah Walikota New York, Michael Bloomberg dan sejumlah anggota legislatif AS di Washington menyatakan keberatan jika persidangan dilakukan di New York. Sumber di kalangan pejabat AS mengatakan, para penasehat Presiden Barack Obama cenderung merekomendasikan agar Mohammed dan tersangka lainnya disidangkan di pengadilan militer.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden AS, Barack Obama sedang meniru langkah pendahulunya (Presiden George W. Bush). Para politisi di Gedung Putih, kata Bin Ladin, sejak dulu sampai sekarang sudah bertindak tidak adil dan selalu mendukung Israel dalam kebijakannya menjajah Palestina. (alj/era/arrahmah.com)