KUNDUZ (Arrahmah.com) – Berdasarkan laporan dari provinsi Kunduz, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan berhasil menembak jatuh sebuah helikopter militer di distrik Archi, provinsi Kunduz. Helikopter tersebut jatuh di wilayah yang dikontrol Mujahidin.
Mujahidin segera mengarah ke tempat jatuhnya helikopter. Berharap terdapat tentara yang masih hidup diantara mereka yang tewas. Pesawat NATO terlihat terbang disekitar daerah jatuhnya helikopter beberapa saat setelah helikopter naas tersebut jatuh.
Xinhua melaporkan bahwa helikopter NATO tersebut mengalami kerusakan sehingga harus mendarat darurat di distrik Dasht-e-Archi, provinsi Kunduz, utara afghanistan pada Rabu (24/3), seperti yang dikutip dari perkataan Gubernur boneka Shikh Sadudin.
“Helikopter tentara internasional mengalami masalah teknis dan harus mendarat darurat di desa Qajir Khana sekitar pukul 15.00 waktu setempat, dan tidak ada korban jiwa,” ujar Sadudin kepada Xinhua.
Dalam statemen lain yang semakin membuat bingung publik, jurubicara tentara penjajah Jerman di Provinsi Kunduz yang menyebut dirinya bernama Webber mengatakan bahwa helikopter “sipil” dengan tipe MI-8 dengan dua Jerman dan beberapa warga Amerika di dalamnya, mengalami masalah teknis dan harus mendarat darurat.
“Tidak ada korban,” ia mengklaim tanpa detil informasi lainnya.
Namun jurubicara Imarah Islam Afghanistan, Zabiullah Mujahid mengatakan kepada media melalui telepon selular dari tempat yang tidak diketahui, mengklaim bertanggungjawab. Ia mengatakan Mujahidin berhasil menembak jatuh helikopter tersebut.
Ini adalah helikopter kedua yang berhasil dijatuhkan dalam dua hari terakhir. Dalam operasi sebelumnya, sebuah helikopter militer AS ditembak jatuh di provinsi Wardak. Seorang tentara tewas dan tiga tentara mengalami luka-luka. (haninmazaya/KC/arrahmah.com)