WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kejahatan internet yang dilaporkan ke FBI meningkat 20%. Namun anehnya, peningkatan aksi kejahatan di dunia maya itu justru dipicu oleh nama FBI sendiri.
Hal ini disampaikan FBI dalam laporannya seperti yang dikutip detikINET dari HuffingtonPost, Senin (15/3).
Dalam laporan hasil kerjasamanya dengan grup pemberantas kejahatan internet, Internet Crime Complaint Center, diketahui bahwa individu yang mengeluh terkena scam internet naik lebih dari 20%.
Sebagian besar yang mengeluhkan tentang scam mengatakan, si pelaku telah memakai nama FBI untuk meyakinkan mereka. Kasus ini berjumlah 16% dari lebih 300.000 keluhan yang masuk tahun lalu.
Para korban scam ini menceritakan, mereka mendapat email yang mengatasnamakan dirinya Direktur Robert Mueller dari FBI. Akhirnya, tak sedikit yang termakan informasi ‘gombal’ tersebut. Jumlah uang yang telah masuk ke kantong para kriminil internet ini diperkirakan mencapai U$S 100.000.
Pihak FBI yang diwakili oleh Peter Trahin, Kepala Divisi Cyber mengatakan,” Jika sesuatu terlihat terlalu bagus, maka itulah yang terjadi.”
Penipuan via internet yang mencatut nama atau instansi terkenal memang marak. Sebelumnya scam populer yang sempat terjadi ialah sesorang yang mengaku dirinya Presiden Obama dan menelepon orang-orang untuk mengunjungi situsnya guna mendapatkan uang kontan.
Namun yang terjadi belakangan, para korban yang sudah membayar sekian puluh dolar AS harus menelan ludah karena mereka tidak mendapatkan imbal balik apapun. (dtk/arrahmah.com)