INGUSHETIA (Arrahmah.com) – Mujahidin Kaukasia di wilayah Ghalghaycho (Ingushetia) secara resmi mengonfirmasi kematian (Syahid Insya Allah) Sheikh Sayeed al-Buryati (alias Sayeed Buryatsky/Sayeed Abu Saad).
Laporan ini menyebutkan bahwa Sayeed Abu Saad gugur dalam pertempuran yang berlangsung lama di desa Ekazhevo 17 Rabi al-Awwal 1431 (3 Maret 2010).
Media-media internasional menjuluki Sheikh Sayeed yang selalu terlihat ganteng ini dengan julukan Bin Ladin dari Rusia, beliau awalnya adalah seorang mualaf yang mempunyai nama asli Alexander Tikhomirov. Sheikh Sayeed juga dituduh berada dibalik operasi pengeboman kereta api pada November lalu yang menewaskan 28 orang.
Kepala polisi khusus Rusia FSB Alexander Bortnikov mengatakan bahwa Sheikh Sayyed adalah teroris yang “mengerikan”. Ia mengatakan Sheikh Sayeed berada dibalik serangan bom kereta api Nevsky Express jurusan Moskow – St Petersburg bulan November lalu. Serangan ini menewaskan 28 orang dan melukai 90 orang lainnya. Beliau juga dituduh berada dibalik serangan serupa di jalur kereta yang sama pada tahun 2007 lalu.
Pasukan spesial Rusia sudah sangat lama memburu Sayyed Buryastky, tuduhan jika ia merekrut dan melatih para calon pengebom juga perencanaan serangan teror telah dilontarkan pemerintah Rusia berkali-kali. Bahkan rekaman-rekaman video beliau di hutan-hutan Rusia yang berisi ceramah penyemangat jihad telah beredar luas di You Tube. Rekaman menarik kegiatan beliau adalah pada beberapa bulan lalu ketika beliau dan sekelompok kecil mujahidin Kaukasus “berburu” helikopter Rusia yang lalu lalang di antara lembah-lembah hutan Chechnya. Video-video beliau yang beredar bebas ini sangat membuat malu pihak Rusia hingga membuat mereka gerah.
Kaukasus Utara adalah wilayah republik Chechnya dengan mayoritas warganya Muslim, termasuk pula Ingushetia dan Dagestan. Selama beberapa tahun pejuang Islam disini berusaha untuk mewujudkan Imarah Islam dengan Dokka Umarov sebagai amir mereka.
Mengapa disebutkan jika Sheikh Sayyed alias Abu Saad kali ini benar-benar syahid? Sebab beberapa waktu lalu beliau pernah diberitakan melaksanakn sendiri operasi istyshad dan gugur setelah mobil yang ditumpanginya meledak sukses di depan kantor polisi. Namun, ternyata yang melaksanakan operasi tersebut bukan beliau akan tetapi seorang mujahid lainnya, beliau pun membuat video pernyataan kesalahan media jika beliau masih hidup dan sehat dan bukan Sheikh Sayyed yang melaksanakan operasi bom tersebut. (muslimdaily/arrahmah.com)