KABUL (Arrahmah.com) – NATO kembali mengumumkan kematian dua tentaranya yang tewas di wilayah Afghanistan selatan, membawa jumlah tewas tentara NATO di Afghanistan pada tahun ini menjadi 111, seperti statemen NATO pada Kamis (4/3).
Statemen NATO mengatakan bahwa salah seorang tentaranya tewas terhantam ledakan bom dan seorang lainnya karena sebuah kecelakaan. Statemen mereka tidak lengkap juga tidak menyebutkan kebangsaan dari kedua tentara yang tewas tersebut.
Menurut data yang dikeluarkan icasualties.org, sebuah situs yang menghitung jumlah kematian tentara asing di Afghanistan menurut statemen militer AS dan sekutunya, sepanjang tahun ini, 111 tentara telah tewas di Afghanistan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu dalam kurun waktu yang sama, angka tersebut meningkat tajam, di tahun lalu sekitar 50 tentara tewas di Afghanistan dalam dua bulan pertama.
Peningkatan ini membuat AS dan sekutunya mulai gerah. Mereka melancarkan operasi militer besar-besaran di wilayah Afghanistan selatan yang menjadi tonggak kekuatan mujahidin Imarah Islam Afghanistan. Serangan tersebut diarahkan ke daerah Marjah, distrik Nad Ali, provinsi Helmand. Sekitar 15.000 tentara dikerahkan dalam operasi ini. Namun malang, ternyata belasan ribu tentara itu harus terjebak dalam strategi militer Mujahidin dan kini tengah memikirkan jalan untuk keluar dari lingkaran Marjah, dimana setiap harinya tank-tank kebanggaan mereka hancur lebur akibat ledakan bom-bom tepi jalan yang telah dipersiapkan Mujahidin menyambut serangan besar musuh. (haninmazaya/AFP/arrahmah.com)