FALLUJAH (Arrahmah.com) – Dokter Irak dan para orang tua menyalahkan militer AS terkait penggunaan senjata terlarang dalam operasi militer mereka di kota Fallujah, hal ini menyebabkan peningkatan jumlah kelahiran cacat di kota tersebut.
Pekerja rumah sakit dan masyarakat Fallujah mengatakan mereka menemukan dua atau tiga kasus kelahiran cacat hampir setiap harinya sejak AS meningkatkan operasi militer di Fallujah pada 2004 silam, seperti yang dilaporkan BBC mengutip perkataan dokter Irak, Kamis (4/3).
Namun seperti biasa, militer AS tidak mempedulikan laporan-laporan yang memperlihatkan peningkatan angka kelahiran cacat di daerah tersebut, mereka mengklaim kesehatan penduduk di wilayah perang memang sangat membahayakan.
“Tidak ada penelitian sejak saat itu yang mengindikasikan keterkaitan antara lingkungan dengan kesehatan spesifik penduduk di sana,” ujar Direktur Sistem Kesehatan Militer, Michael Kilpatrick.
Penduduk lokal menyalahkan penggunaan senjata yang digunakan tentara AS selama pertempuran, dokter-dokter di rumah sakit yang dibiayai AS terlihat sangat takut membuka suara mengenai permasalahan ini.
Pemerintah boneka Irak tidak ingin membuat masalah untuk Amerika dengan mengatakan tidak lebih dari dua atau tiga kasus kelahiran cacat dalam setahun di Fallujah dan hal tersebut adalah normal. (haninmazaya/ptv/arrahmah.com)