AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dalam dua minggu terakhir, sekitar 15.000 tentara NATO termasuk tentara AS dan Inggris melakukan operasi besar-besaran di daerah kecil, Marjah di distrik Nad Ali, Provinsi Helmand.
Sejumlah bom dari pesawat tempur musuh dan pesawat tak berawak juga 60 helikopter militer mengambil bagian dalam operasi ini. Mereka juga masih mengikutsertakan tank-tank besar kebanggaan mereka yang memiliki berat 65 ton yang mereka namai Abraham dan Shifton. Namun dengan mengesampingkan persiapan, bualan dan propaganda musuh, kubu musuh ternyata tidak membuat kemajuan untuk melawan sekelompok kecil mujahidin yang jumlahnya tidak lebih dari 1.000 orang dan senjata mereka tidak jauh lebih unggul dibandingkan musuh. Namun pengorbanan dan komitmen mujahidin menghasilkan kesuksesan, mereka berhasil memblokade musuh di wilayah kecil tersebut.
Kemampuan tim penembak jitu membuat kaget dan menimbulkan kekaguman bagi musuh. Mujahidin berhasil meledakan 53 tank, menembak jatuh dua pesawat tak berawak dan satu helikopter militer. Dan sebuah sejarah tertoreh di sana, seorang Muslimah berhasil menembak seorang tentara secara berhadap-hadapan di sebuah pasar. Ia mengingatkan akan kejadian lampau, Malalai yang juga menjadi pahlawan, di sini terdapat banyak saudari kita yang mengangkat senjata. Jika kita hitung kerusakan dan kehancuran yang berhasil dilakukan terhadap tank-tank musuh, maka jumlah tentara musuh yang tewas sudah pasti lebih dari angka 100 orang.
Hanya mengingatkan, sekitar dua minggu lalu, McChrystal komandan AS di Afghanistan dengan percaya diri mengatakan akan mengambil alih Marjah dari tangan Mujahidin. Namun hari ini ia mengakui bahwa dirinya mendapat perlawanan sengit yang tidak ia bayangkan sebelumnya. Ia mengatakan jika kita membuat pengumuman sebelumnya mengenai operasi Marjah, Taliban (Imarah Islam Afghanistan) pasti akan meletakkan senjata mereka namun sebaliknya kami mendapatkan perlawanan sengit yang sangat kontras dengan apa yang kami harapkan.
Seperti biasa, musuh melakukan hal licik dalam operasi militer mereka, jika Mujahidin mampu menjatuhkan musuh dalam pertempuran, maka tentara musuh akan kembali datang setelah pertempuran usai dan membombardir area pertempuran. Mayjen Nick Carter, Komandan NATO di Helmand mengatakan tentaranya membutuhkan waktu tiga bulan untuk memperlihatkan hasil sukses atau tidak dalam operasi militer mereka.
Ini adalah pelajaran yang baik untuk para Jenderal di Pentagon dan pemerintah baru di Gedung Putih. Terdapat ribuan kota di Afghanistan seperti Marjah di sekitar 385 distrik di negeri ini.
Dunia melihat bahwa mereka tidak mampu menguasai daerah kecil seperti Marjah dalam dua minggu, sangat ironis, berapa banyak dekade dan jumlah tentara yang dibutuhkan untuk menguasai Afghanistan? Mujahidin selalu mempelajari taktik terbaru setiap waktunya dan pengetahuan mereka dalam kerangka politik, kultur, dan kemampuan militer meningkat setiap harinya.
Kafilah Syuhada dan tentara akan terus meningkat cepat atau lambat, jika Allah berkenan.
Imarah Islam Afghanistan
9 Rabiul Awwal 1431 H
(haninmazaya/tum/arrahmah.com)