WASHINGTON (Arrahmah.com) – CIA menginginkan Mullah Abdul Ghani Baradar, panglima mujahidin Imarah Islam Afghanistan yang diisukan telah tertangkap di Pakistan, untuk segera dipindahkan ke penjara Amerika di sekitar Kabul untuk diintrogasi.
Mullah Baradar yang diisukan tertangkap di Karachi awal bulan ini, kini diisukan kembali tengah berada di penjara Pakistan dan sedang diintrogasi oleh lembaga intelejen Pakistan (ISI) dan sejumlah pejabat CIA.
Pejabat tinggi AS, yang berbicara pada beberapa media, mengatakan bahwa Amerika tidak puas dengan introgasi yang dilakukan oleh Pakistan dan menginginkan Baradar diintrogasi lebih lanjut oleh CIA.
“Direktur CIA, Leon E. Panetta dan pejabat lainnya telah meminta pemindahan Mullah Baradar ke penjara AS di pangkalan udara Bagram yang terletak di utara Kabul,” menurut laporan media AS.
Menteri dalam negeri Pakistan, Rehman Malik mengatakan pada hari Jumat (19/2) bahwa agen intelejen Pakistan telah menyelesaikan introgasi, dan Mullah Baradar akan segera dipindahkan ke negara asalnya, yakni Afghanistan, bukan Amerika Serikat.
Pejabat AS yang tidak ingin menyebutkan identitasnya mengindikasikan di Washington bahwa AS menerima rencana tersebut karena, menurut mereka, AS tidak ingin membawa mereka ke Amerika serikat. Namun demikian, AS masih tetap bersikukuh untuk mengintrogasi Mullah Baradar di pangkalan Bagram, tempat orang-orang yang diduga terkait dengan Taliban dan Al Qaidah ditahan.
“Mullah Baradar adalah seorang warga negara Afghanistan, jadi logis saja bahwa negaranya adalah tujuan pasti pemindahannya,” kata pejabat AS.
Media AS mengklaim bahwa permintaan Washington untuk membawa Mullah Baradar ke pangkalan Bagram merupakan refleksi atas keputusasaan Amerika terhadap proses investigasi Pakistan.
Di samping itu, menurut media AS, CIA pun dilarang mengakses langsung Mullah Baradar dua minggu setelah isu penangkapannya.
Untuk menguatkan propaganda hitamnya, media AS pun menyebutkan bahwa Mullah Baradar memihak lembaga intelejen Pakistan dan itulah mengapa Pakistan enggan untuk menyerahkan Baradar karena takut menyingkap hubungan mereka. (althaf/dawn/arrahmah.com)