MOSCOW (Arrahmah.com) – Otoritas lokal mengambil empat anak dari Vera Kamkina (34) di St. Petersburg, Kalpino dan mengklaim bahwa perempuan tersebut belum membayar sewa dan ia tidak memiliki uang untuk membiayai anak-anaknya.
Otoritas Rusia berjanji akan mengembalikan keempatnya kepada Kamkina setelah ia melunasi biaya sewa sebesar 4.660 US dollar, harian Rusia Novyye Izvestiya melaporkan.
Harian tersebut menuliskan bahwa parlemen Rusia akhir-akhir ini tengah mendiskusikan peraturan terbaru yang mereka sebut dengan “Jaminan dasar hak-hak anak di Rusia” yang mengharuskan orang tua memberikan anak-anaknya kehidupan yang memadai. Malangnya, anak-anak tersebut diambil paksa dari orang tua yang kurang mampu dan dititipkan di panti asuhan. Kriteria kehidupan yang layak atau memadai itu sendiri tidak spesifik disebutkan.
“Aku tidak minum (minuman keras-red), aku tidak merokok, dan aku bukan pecandu obat-obatan terlarang. Keluargaku hidup dalam keadaan kekurangan. Aku merawat anak-anakku seorang diri dan aku tidak bisa bekerja. Namun aku mendapat bantuan dari keluarga dan dana sosial,” ujar Vera Kamkina.
Harian Izvestiya juga menyebutkan bahwa banyak sekali kasus serupa yang tidak diekspos ke khalayak. 80% keluarga dengan banyak anak di Rusia hidup dalam keadaan kekurangan. Gas dan listrik dicabut untuk mereka yang memiliki hutang.
Snezhana Danilova dari Stavropol bekerja keras hingga akhir tahun lalu untuk membebaskan 6 anaknya dari panti sauhan. Mereka diambil paksa karena Danilova tidak memiliki uang, ia bekerja keras dari pagi hingga larut malam dan hanya memiliki sedikit waktu untuk memperhatikan anak-anaknya. (haninmazaya/KC/arrahmah.com)