GAZA (Arrahmah.com) – Juru bicara sayap militer HAMAS, Brigade Al Qassam, mengatakan pada Sabtu (13/2) bahwa Israel harus berpikir dengan hati-hati sebelum melancarkan perang baru di Jalur Gaza.
Abu Ubaida, juru bicara kelompok tersebut, mengatakan melalui pernyataan pers-nya bahwa “Pihak musuh (Israel) pasti akan sangat menyesal jika mereka melancarkan kembali perang yang menjijikkannya di Jalur Gaza.”
Israel telah melancarkan serangan darat, udara, dan laut berskala besar di Jalur Gaza selama 22 hari yang berakhir pada 18 Januari tahun lalu, dan menyebabkan 1.440 orang tewas, dan kebanyakan di antara mereka adalah warga sipil.
“Perang yang telah dilancarkan oleh musuh Zionis terhadap rakyat kami di Jalur Gaza telah mengubah taktik perang kami, dimana keajaiban akan memutarbalikkan kondisi mereka jika musuh-musuh itu tetap mengambil keputusan untuk melancarkan peperangan yang baru,” kata Abu Ubaida.
Komentar Abu Ubaida ini muncul setelah harian Israel, Ma’ariv Daily, menerbirkan ringkasan buku yang dikarang oleh mantan perdana menteri Israel, Ehud Olmert, dimana ia mengatakan bahwa perang terakhir yang dilakukan oleh Israel di Gaza dirasa gagal untuk menurunkan kekuasaan Hamas. (althaf/xnh/arrahmah.com)