KABUL (Arrahmah.com) – Sebuah rencana besar serangan ofensif AS-Afghanistan di Afghanistan selatan akan sepenuhnya mengintegrasikan upaya militer dan sipil, sebagai bagian dari strategi baru yang menekankan pembangunan dan pemerintahan untuk mengekang militansi Taliban, kata komandan AS dan NATO pada hari Minggu (7/2).
Ribuan pasukan NATO dan Afghanistan diperkirakan akan memulai Operasi Mushtarak dalam beberapa hari ini di dataran Marjah provinsi Helmand di selatan Afghanistan.
“Kami sedang berusaha untuk membuat operasi ini bukan hanya sebagai operasi militer, tetapi operasi sipil dan operasi militer karena perubahan ini tidak hanya akan mempengaruhi tingkat keamanan di daerah tersebut tetapi juga dari aspek pemerintahannya,” kata Stanley McChrystal.
“Jadi semua perencanaan bagi operasi ini dipimpin oleh pihak sipil dengan dukungan militer,” tambahnya.
McChrystal mengatakan operasi ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa pemerintah Afghanistan memperluas kontrol keamanan.
Mark Sedwill, wakil sipil NATO yang baru diangkat di Afghanistan, mengatakan pada konferensi pers pada hari yang sama bahwa ia dan McChrystal akan bekerja sama sebagai sebuah tim untuk membawa integrasi militer dan upaya sipil ke tingkat yang baru.
“Dalam kasus Marjah, kami perlu memastikan bahwa akan ada tindak lanjut dalam bidang pemerintahan dan pembangunan setelah kemajuan kami buat dalam sektor keamanan,” kata Sedwill.
Para pejabat Afghanistan mengatakan beberapa hari yang lalu bahwa operasi ini akan memungkinkan pemerintah untuk mengkonsolidasikan kontrol di wilayah selatan, tetapi tidak mengungkapkan tanggal pasti peluncuran operasi. (althaf/xnh/arrahmah.com)