AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebuah bom yang diledakan melalui pengendali berhasil menghancurkan satu tank milik tentara kafir AS di distrik Alingar, provinsi Laghman. Seluruh tentara kafir yang berada di dalamnya tewas dan terluka, jumlah pasti tidak diketahui.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan pada Rabu siang berhasil mengambil alih pos kepolisian di distrik Pashtoon Kowt, provinsi Faryab. Sebelumnya terjadi pertempuran langsung antara kedua kubu, mujahidin berhasil membunuh seorang polisi boneka Afghan juga melukai beberapa lainnya. Polisi boneka Afghan mengadakan perlawanan kecil, namun hanya beberapa menit perlawanan tersebut dilakukan, mereka melarikan diri meninggalkan pos lengkap dengan stok senjata dan amunisi yang akhirnya dirampas oleh mujahidin.
Lebih dari enam tentara kafir tewas termasuk diantaranya adalah seorang komandan mereka ketika kendaraan yang digunakanuntuk berpatroli dihantam ledakan bom tepi jalan di provinsi Nangarhar. Peristiwa terjadi tepatnya di distrik Surkh Rowd.
Dalam peristiwa lainnya, mujahidin menembakkan tiga misil ke basis militer musuh di distrik Khugaino di provinsi Nangarhar yang menyebabkan kerusakan parah, namun tidak diketahui apakah ada korban tewas atau terluka dalam serangan ini.
Sedikitnya 12 tentara kafir AS tewas di distrik Chowki, provinsi Kunar ketika konvoy kendaraan militer mereka mendapat serangan dari mujahidin Imarah Islam Afghaistan. Menurut laporan, tiga kendaraan militer musuh berhasil dihancurkan mujahidin dengan tembakan RPG, menyebabkan seluruh tentara yang berada di dalamnya tewas di tempat. Sesaat setelah penyerangan, di daerah yang sama, tentara AS melakukan serangan udara yang menyebabkan kecelakaan pada sipil. Namun kubu mujahidin tidak mengalami kecelakaan. Militer AS mengonfirmasikan bahwa hanya 8 tentaranya yang tewas dalam serangan ini.
Dalam sebuah serangan yang dilakukan pada Rabu pagi, mujahidin berhasil membunuh lima tentara kafir AS dan merusak dua tank mereka di distrik Laji, provinsi Paktia. Menurut laporan, mujahidin “mencegat” konvoy musuh dan pertempuran tak terelakkan diantara keduanya. Namun atas ijin Allah, sleuruh mujahid yang melakukan serangan tidak mengalami kecelakaan dan kembali ke basis mereka dengan selamat. (haninmazaya/alemarah/arrahmah.com)