ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates telah membahas kemungkinan negaranya membagi teknologi pesawat tanpa awak (UAV) dengan Pakistan.
“Kendaraan tak berawak ini sangat berguna dan kami memiliki anggaran tersendiri dalam hal ini,” kata Gates sebagaimana dilansir oleh Dawn pada hari Kamis (21/1).
Dalam wawancara, Gates lebih lanjut menegaskan bahwa agen-agen keamanan Amerika, Xe Services (yang sebelumnya dikenal sebagai Blackwater) dan DynCorp telah beroperasi di Pakistan, namun dia mengatakan bahwa dua perusahaan keamanan swasta ini beroperasi dalam kapasitas masing-masing di bawah peraturan tertentu.
Saat ditanya mengenai kekhawatiran parlemen Pakistan atas kegiatan Xe dan DynCorp, Menteri Pertahanan AS ini mengatakan bahwa pemerintahnya akan mematuhi keputusan Islamabad jika terdapat suara mayoritas di parlemen Pakistan yang menghendaki larangan berfungsinya badan-badan tersebut.
Gates mengatakan bahwa Amerika Serikat bertekad untuk menjadi ‘sahabat karib’ Pakistan dan tidak mempunyai maksud untuk mengambil alih Pakistan’.
“AS menikmati hubungan yang sangat baik dengan pemerintah Pakistan dan tentaranya,” kata Gates, sambil memberikan ucapan selamat kepada pemerintah Pakistan atas kesuksesan operasi militer mereka terhadap militan.
Sembari menyebutkan kelompok Haqqani dan Lashkar-e-Taiba sebagai kelompok ‘militan’ paling berbahaya, Gates kembali menegaskan bahwa terorisme adalah musuh bersama Pakistan, India, Afghanistan dan Amerika Serikat.
Lebih jauh, Gates menyangkal memiliki hubungan militer khusus dengan India. (althaf/dawn/arrahmah.com)