KABUL (Arrahmah.com) – Otoritas Afghan telah menyatakan bahwa Kabul berada dalam keadaan darurat setelah serangkaian serangan yang dilancarkan mujahidin Imarah Islam Afghanistan pada Senin (18/1) lalu.
Keamanan diperketat di Kabul hari ini (19/1), sehari setelah mujahidin Imarah Islam Afghanistan sukses melancarkan aksinya di ibukota yang menargetkan gedung kementrian Dalam Negeri, Keuangan, termasuk hotel bintang lima.
Wakil Kepala Kepolisian, Mohammad Khalil Dastyar mengatakan tentara melakukan pemeriksaan pada tiap kendaraan yang memasuki ibukota dan didirikan sejumlah pos pemeriksaan darurat, juga disebarkan lebih banyak tentara yang berpatroli di sekitar kabul, baik menggunakan kendaraan ataupun patroli berjalan kaki.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang menimpa Kabul kemarin. Jurubicara mereka, Zabiullah Mujahid mengatakan target utama adalah Istana Kepresidenan dan gedung-gedung departemen di sekitarnya.
AS dan NATO menekan tentara Afghan untuk meningkatkan pertahanan mereka.
Insiden terjadi beberapa hari setelah diadakan konferensi internasional di London untuk membicarakan jalan keluar untuk Afghanistan, termasuk opsi melakukan rekonsiliasi dengan Taliban. (haninmazaya/ptv/arrahmah.com)