KABUL (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mendukung proposal yang diajukan untuk memikat mujahidin Taliban dan agar mereka kembali ‘berintegrasi’ ke dalam masyarakat Afghanistan, kata utusan khusus Amerika untuk Afghanistan dan Pakistan, Minggu (17/1).
Richard Holbrooke mengatakan bahwa ia berbicara dengan Presiden Afganistan, Hamid Karzai, hari Minggu tentang rencana pemerintah Afghan untuk menawarkan berbagai macam pekerjaan, usaha kerajinan, pelatihan kejuruan, dan insentif ekonomi lainnya untuk puluhan ribu angkatan bersenjata Taliban agar bersedia untuk mau berpihak pada pemerintah dan setelah berperang lebih dari delapan tahun perang.
“Kami sepenuhnya mendukung program seperti itu untu dikembangkan,” kata Holbrooke. “Sebagian besar orang yang berperang bersama Taliban bukan pendukung Mullah Omar (pemimpin Taliban Afghanistan). Mereka bukan pendukung ideologi al-Qaidah. Mereka bahkan tidak tahu siapa Al-Qaidah, namun mereka berkelahi karena mereka telah disesatkan oleh informasi yang palsu.”
Taliban menuntut agar pasukan asing segera meninggalkan Afganistan sebagai prasyarat untuk menghadiri perundingan damai, kata Holbrooke.
“Semua orang tahu tradisi besar di Afghanistan dalam menyingkirkan para penjajah asing – mulai dari Alexander Agung, kemudian Inggris, kemudian Rusia – tetapi kami tidak berada di sini dalam konteks yang sama,” bualnya. “Kami di sini untuk membantu Anda mendapatkan kembali kemerdekaan Anda dan untuk membantu Anda membangun pasukan keamanan Anda sendiri. Dan setelah itu, kami dan pasukan kami akan berangkat. Dan banyak orang yang meminta Taliban menyerah … karena tidak ada yang menginginkan Afghanistan kembali pada masa hitam itu.” (althaf/cbs/ap/arrahmah.com)