KABUL (Arrahmah.com) – Dugaan penodaan Al-Qur’an yang dilakukan tentara kafir NATO dalam operasi militernya melawan mujahidin Imarah Islam Afghanistan di minggu ini, membangkitkan kemarahan penduduk Afghan. Mereka melakukan aksi protes, Selasa (12/1) di Baratdaya Afghanistan.
Para pendemo melakukan aksinya di distrik Garmsir, provinsi Helmand.
Selama protes berlangsung, seorang mujahid penembak jitu, melancarkan serangan ke arah pejabat boneka Afghanistan, ujar statemen NATO.
Para pemrotes juga menyerang kantor Departemen Keamanan Nasional dan menuntut dibebaskannya para tahanan Muslim, ujar jurubicara provinsi Helmand.
Seperti biasa, pihak NATO menolak tuduhan terhadap tentaranya yang melakukan perusakan terhadap sebuah Al-Qur’an yang akhirnya mengundang kemarahan penduduk Afghan.
“Kami menolak tuduhan ini, kami akan melakukan investigasi bekerjasama dengan otoritas Afghan terkait masalah ini,” ujar Mayjen Michael Regner, Wakil Kepala ISAF di Afghanistan.
“ISAF adalah tentara internasional yang juga terdapat tentara Muslim di dalamnya,” klaim Regner.
Laporan lain menyatakan selain menodai Al-Qur’an, tentara kafir NATO juga melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan juga menghancurkan sebuah mesjid.
Kebencian demi kebencian mulai tertanam dihati penduduk Afghan, hal ini tentu semakin menyulitkan langkah AS dan sekutunya untuk menyelesaikan misi mereka dengan “baik” di Afghanistan. (haninmazaya/CNN/arrahmah.com)