KABUL (Arrahmah.com) – Enam tentara salibis internasional tewas pada hari Senin (11/1) dalam gelombang kekerasan di beberapa daerah di Afghanistan, kata NATO.
Tentara yang tewas termasuk tiga warga Amerika di Afghanistan selatan, seorang tentara Perancis di timur laut Kabul, dan dua dari negara lain yang tidak disebutklan oleh NATO dan pejabat militer.
Kematian tersebut meningkatkan korban tewas di pihak salibis menjadi 15 orang sejak awal tahun ini.
“Seorang anggota layanan ISAF tewas hari ini dalam sebuah serangan IED di Afghanistan selatan,” sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan ISAF NATO.
Tiga tentara AS tewas saat berperang melawan mujahidin di Afghanistan selatan, kata ISAF.
Insiden tewasnya keenam tentara itu mengikuti kematian seorang prajurit Perancis yang meninggal akibat luka-luka yang dideritanya pada serangan serupa di wilayah yang tidak jauh dari ibukota Kabul, pejabat kantor kepresidenan Nicolas Sarkozy dan militer Perancis mengatakan.
Seorang pejabat NATO yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa lima prajurit yang tewas juga salah satunya berasal dari Perancis, namun informasi ini tidak dapat dikonfirmasi oleh ISAF atau otoritas Perancis.
NATO dan AS saat ini memiliki 113.000 pasukan di Afghanistan yang ditugaskan untuk bertempur bersama pasukan Afghanistan dalam agenda perang melawan teror yang ternyata menjadikan kondisi Afghanistan lebih kacau daripada sebelum invasi AS beberapa tahun lalu.
Sejumlah 40.000 pasukan lain sedang dalam proses penyebaran tahun ini oleh Amerika Serikat dan mitra NATO lainnya sebagai bagian dari strategi perang baru Obama yang bertujuan memerangi Taliban dan ‘membangun kembali’ Afghanistan. (althaf/afp/dawn/arrahmah.com)