Syuhada, lengkapnya Muhammad Ahsanu Syuhada. Itulah nama mujahid cilik, buah hati Putri Munawaroh yang terlahir ke dunia pada tanggal 20 Desember 2009. Konon, nama itu adalah pemberian ayahnya, suami Putri Munawaroh, Susilo alias Adib yang tewas dalam penggrebekan Densus 88 di Solo, 17 September 2009. Alhamdulillah, mujahid kecil tersebut nampak sehat dan siap mengarungi kehidupan, sebagaimana ayahnya menjadi seorang mujahid.
Rezeki Ketika Menjemur Pakaian
Kamis, 7 Desember 2010 adalah jadwal rutin keluarga M Jibriel menjenguk ke rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Sebagaimana biasa, rombongan yang merupakan keluarga besar M Jibriel tersebut sudah sampai di gerbang Mako Brimob pada pukul 10 pagi, dan langsung diarahkan menuju lokasi M Jibriel dan dimana sejumlah tahanan lain ditempatkan.
Alhamdulillah, sampai di lokasi, rombongan secara kebetulan bertemu dengan Syuhada, buah hati Putri Munawaroh. Bayi mungil, mujahid cilik itu sedang digendong oleh petugas polwan yang mengatakan memang sedang menjemur Syuhada, sementara ibunya, Putri Munawaroh sedang mencuci.
Subhanallah, anak itu nampak sehat dan lucu. Rombongan pun bergantian melihat, memandang, dan mendoakan Syuhada serta menanyakan ibunya, Putri Munawaroh. Tapi sebagaimana biasa, petugas tidak pernah memberi kesempatan untuk bisa melihat Putri, dengan alasan tidak ada izin untuk hanya sekedar melihat Putri Munawaroh.
Setelah melaksanakan prosedur pembesukan, rombongan pun sebagaimana biasa menemui M Jibriel di ruang interogasi. Setelah sekitar 1 jam bercengkrama melepas kerinduan dan menanyakan kondisi terkini M Jibriel, tiba-tiba melintas seorang wanita yang teryata Putri Munawaroh yang sedang menjemur pakaian bayinya.
Rombongan, yang mayoritas ibu-ibu pun tidak bisa lagi menahan kerinduannya untuk segera menemui Putri Munawaroh, yang saat itu cuma dibatasi oleh jeruji pagar saja. Maka pertemuan informal itupun tidak bisa terelakkan, Putri Munawaroh mendapat ucapan dan doa selamat bertubi-tubi dan juga pertanyaan seputar dirinya dan persalinan bayinya. Sementara itu polwan tetap berjaga-jaga dan sesekali menimpali pembicaraan.
Syuhada Mencari Jalannya Sendiri
Subnahallah, Maha Suci dan Maha Adil Allah SWT. Persalinan Putri Munawaroh, berjalan dengan lancar dan mendapat bantuanNya. Menurut Putri, anaknya itu ketika dilahirkan seperti mencari jalan sendiri. Padahal ketika itu tali pusar membelit tubuhnya, namun dengan kuasa Allah SWT, Syuhada, sang mujahid cilik, bisa mencari jalan untuk menghirup udara segar. Putri Munawaroh saja saat itu begitu tabah dan karena kelelahan tidak sadar bahwa dirinya telah melahirkan buah hatinya, yang sejak di kandungan sudah belajar jihad. Masya Allah!
Rombongan keluarga besar M Jibriel berkali-kali mengucap syukur Alhamdulillah, dan menyampaikan betapa Putri Munawaroh banyak mendapat simpati dari kaum Muslimin. Putri Munawaroh pun tidak lupa mengucap syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kembali kepada siapa pun yang telah membantunya, mensupportnya, meskipun hanya doa. Semua itu sangat disyukuri, dan Putri pun nampak tersenyum meski berkali-kali sempat disindir polwan, karena sering menangis di kala malam hari.
Putri menjawab bahwa memang dua hari ini dia sering teringat suaminya, Susilo alias Adib, yang hingga akhir hayatnya membela dan melindungi Putri dengan sangat luar biasa. Semoga Allah SWT selalu melindungi Syuhada, mujahid cilik, dan ibunya Putri Munawaroh, Insya Allah.