ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Perundingan tingkat teknis putaran terakhir antara Pakistan dan Afghanistan mengenai perjanjian lintasan perdagangan sedang dilakukan. Pakistan menginginkan jaminan agar perjanjian baru itu tidak akan disalahgunakan untuk membiayai ‘teror’, perdagangan narkoba, dan perdagangan senjata.
Kedua belah pihak tidak mampu menyepakati perjanjian dalam tiga hari dan memutuskan pada Senin (21/12) untuk mengadakan sesi selanjutnya pada awal Januari mendatang.
Putaran terakhir perundingan tingkat teknis antara Pakistan dan Afghanistan dilakukan untuk menyelesaikan persiapan dari perjanjian lintasan perdagangan Pak-Afghan.
Namun, pembicaraan yang dipantau AS itu tiba-tiba terbentur setelah Islamabad mengusulkan syarat keamanan.
Afghanistan ingin Pakistan mengizinkan truk-truk dari Afghanistan yang mengangkut barang melewati wilayah Pakistan dari perbatasan Chaman dan Torkhum menuju perbatasan Wagha dan pelabuhan Karachi dan Gawadar tanpa pembongkaran dan pemeriksaan.
Sedangkan Pakistan ingin pihak yang berwenangnya untuk memeriksa truk untuk memastikan bahwa di dalam kendaraan tersebut tidak ada barang ilegal yang tidak layak angkut.
Pakistan juga ingin mengetahui bahwa apakah truk akan kembali dalam keadaan kosong dari perbatasan Wagha atau ada muatan di dalamnya. (althaf/dawn/arrahmah.com)