Baghdad – Militer Amerika Serikat (AS) di Irak pada hari Jumat (3/8) melaporkan, empat prajuritnya tewas dan 14 lainnya cedera di Baghdad barat dan timur, sementara beberapa sumber mengatakan bahwa seorang deputi badan tertinggi Syiah Irak dibunuh di kota suci Najaf.
Tiga prajurit AS tewas ketika sebuah bom meledak di dekat patroli mereka selama operasi tempur di Baghdad timur, kata militer AS.
Sebelas prajurit juga cedera dalam serangan yang terjadi Kamis (2/8) itu, kata militer AS dalam sebuah pernyataan.
Empat prajurit dirawat karena cedera ringan dan telah kembali bertugas, kata AS dalam pernyataan itu.
Dalam insiden terpisah, soerang prajurit AS tewas dan tiga lain cedera selama operasi tempur Kamis di Baghdad barat, kata militer AS.
Sementara itu, orang-orang bersenjata tak dikenal Kamis malam membunuh seorang pembantu ulama Syiah Ayatollah Agung Ali al-Sistani di dekat rumahnya di Najaf utara, 160 kilometer sebelah selatan Baghdad, ibukota Irak, kata kantor berita independen Suara Irak mengutip satu sumber keamanan resmi.
Tiga orang bersenjata di dalam sebuah kendaraan menembak mati Syeikh Fadel al-Aql, seorang wakil Sistani, di daerah Milad, kata sumber itu.
Pihak berwenang Irak melakukan penyelidikan intensif atas serangan itu. Al-Aql adalah pembantu keempat ulama Syiah tersebut yang menjadi sasaran serangan dalam dua bulan ini.
Syeikh Abdullah Falak, seorang pembantu terkenal Sistani yang bertanggung jawab atas pekerjaan finansial di kantor ulama itu, tewas ditikam di dalam kantornya di Najaf beberapa pekan lalu.
Insiden itu menambah kekhawatiran mengenai meningkatnya kerusuhan politis dan agama karena daerah tempat ia dibunuh itu hanya berjarak 50 meter dari tempat kediaman Sistani yang dijaga sangat ketat, demikian laporan DPA. (*)
Sumber: Antara