BASILAN (Arrahmah.com) – Sekitar 31 tahanan yang berhasil melarikan diri dari penjara di Basilan, beberapa diantaranya telah berhasil ditangkap kembali oleh penduduk lokal dan satu diantara mereka menyerahkan diri.
Kini, jumlah tahanan yang melarikan diri dari penjara tersebut menurun menjadi 27 orang. Minggu (20/12) salah seorang tahanan menyerahkan diri.
Mayor Cherrylyn Santos-Akbar mengatakan salah seorang tahanan yang melarikan diri, Hakim Julalang, menyerahkan dirinya sekitar pukul 13.00 di desa Mazola, Isabela City.
Akbar mengatakan Julalang yang berasal dari desa Bulanting menjadi tertuduh atas kasus pembunuhan dan telah berada di penjara provinsi Basilan selama tujuh bulan. Informasi mengenai keberadaan Julalang akan diganti dengan uang sejumlah 100.000 peso. Namun akhirnya ia menyerahkan diri dengan sendirinya.
Julalang adalah salah satu dari 31 tahanan yang berhasil lolos dari penjara Basilan ketika sekelompok mujahidin menyerang penjara tersebut pada 13 Desember lalu. 31 tahanan yang berhasil melarikan diri diantaranya adalah 12 mujahid Abu Sayyaf, 5 anggota MILF termasuk salah seorang komandan mereka, Hadji Dan Laksaw dan sisanya adalah para kriminal biasa.
Dua tahanan berhasil ditangkap, satu orang menyerahkan diri dan seorang lainnya tewas ketika mencoba kabur saat tentara kafir Filipina berhasil menemukan keberadaannya. Namun hingga kini, seluruh mujahidin yang berhasil melarikan diri dari penjara tersebut masih berada dalam keadaan aman.
Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih berlanjut dengan mengerahkan tentara tambahan yang telah dikirimkan beberapa hari lalu ke provinsi Basilan. (haninmazaya/bbs/arrahmah.com)