KABUL (Arrahmah.com) – Seorang tentara Inggris dan Amerika telah tewas dalam ledakan terpisah di Afghanistan selatan, di mana pasukan salibis internasional itu mati-matian menghadapi perlawanan mujahidin yang terus meningkat.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (19/12) bahwa tentara itu sedang melakukan patroli di wilayah Nad-e Ali, provinsi Helmand, kemudian tewas dalam sebuah ledakan.
Hal ini membawa jumlah pasukan Inggris tewas di Afghanistan sejak invasi pimpinan Amerika dimulai tahun 2001 menjadi 240 orang.
Sementara itu, tentara AS mengalami nasib serupa. Ia harus mengakhiri hidupnya sebagai korban ledakan IED di Afghanistan selatan.
Selama tahun 2009, hampir 500 tentara salibis kehilangan nyawanya di Afghanistan, dengan sebagian besar (kurang lebih 300 jiwa) di antaranya adalah tentara Amerika Serikat.
Amerika Serikat saat ini mengomandoi 113.000 pasukan salibis Amerika dan pasukan salibis asing lainnya di Afghanistan dan berencana untuk mengerahkan 30.000 pasukan tambahan di negara yang selama delapan tahun lebih dilanda kekerasan tersebut. (althaf/prtv/arrahmah.com)