CIANJUR (arrahmah.com) – Informasi rencana eksploitasi Air Dalam yang digagas oleh PT Tirta Investama (Aqua) di Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur, membuat warga masyarakat Gekbrong resah.
Sebagian masyarakat, terutama komunitas petani merasa cemas akan cadangan air permukaan tersedot yang akhirnya di khawatirkan air untuk pertanian, perikanan, dan kebutuhan masyarakat akan berkurang bahkan kering.
Camat Gekbrong yang baru menjabat Dadan Ginanjar, yang sebelumnya tidak tahu menahu tentang rencana itu, mengusulkan kepada calon pihak pengembang untuk mensosialisasikan rencananya tersebut melalui studi banding ke pabrik air minum dalam kemasan yang sudah beroperasi.
“Sebab sosialisasi tanpa melihat fakta sulit dipahami masyarakat awam,” kata Dadan.
Pada Senin (14/12) kemarin, warga yang merasa jengah dengan rencana pembangunan pabrik Aqua tersebut meluapkan kekecewaan mereka dengan melakukan aksi damai di sekitar tempat rencana pembangunan. Lokasi pembangunan pabrik sebenarnya tidak jauh dari kantor Kecamatan Gekbrong. Aksi tersebut merupakan yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya mereka melakukannya di gedung DPRD dan Kantor Bupati Cianjur.
”Perizinan pembangunan yang didapatkan pihak pengusaha disinyalir karena adanya kongkalikong antara pemkab dan pejabat setempat dengan investor,” ungkap Adi Ruswanda, kesal, salah seorang tokoh tani, saat perbincangan dengan www.hidayatullah.com, Senin (14/12) kemarin. (hidayatullah/arrahmah.com)