ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Kestral Logistik, sebuah gudang yang terletak di kawasan industri Sektor I-9/3, dan tercatat sebagai pihak yang terlibat dalam jual beli persenjataan, ternyata diketahui bekerja sebagai subkontraktor dari perusahaan keamanan AS, Xe Worldwide (Blackwater), sebagaimana dilaporkan oleh The Nation.
Sumber tersebut menyatakan bahwa perusahaan itu telah melakukan perjanjian dengan Blackwater dan mengimpor senjata berat serta amunisi untuk membantu perusahaan keamanan swasta AS itu menjalankan operasi rahasianya di Pakistan.
Kestral Logistik juga terlibat dalam mengimpor alat-alat pemantauan sensitif untuk Blackwater, yang telah diinstal di Sihala oleh Xe untuk memantau aktivitas Laboratorium Riset Khan (KRL) di Kahuta, serta untuk mengawasi aset nuklir Pakistan.
Kolonel Shahid Latif dan Mujahid, yang menjalankan Kestral Logistik, mengelola senjata dan jenis instrumen sensitif lainnya untuk Blackwater dengan dukungan dari Kedutaan Besar AS.
Menurut sumber, kawasan industri ini memang sering melakukan aktivitas yang mencurigakan dari beberapa karyawannya dan memang terbukti bahwa perusahaan tersebut terlibat dalam beberapa bisnis yang ekstra-legal.
Gudang itu memiliki tembok yang tinggi dan dikelilingi oleh kawat berduri. Tidak ada papan nama di luar dinding batas, dan hal tersebut membuat kegiatan di dalam gudang mengundang kecurigaan.
Tingkat pengamanan yang ketat terlihat dari sekian banyak penjaga keamanan yang dikerahkan di dalam dan di gerbang utama gedung. Dan sumber menyatakan orang-orang berpakaian preman yang bekerja di dalam gedung itu dilengkapi dengan senjata yang sangat canggih.
Saat penanggung jawab gudang ditanya apa jenis bisnis mereka jalankan di dalam gedung, ia menolak menjawab, dengan mengatakan “Saya tidak berwenang untuk menjawab jenis pertanyaan seperti itu.”
Bahkan penduduk setempatpun tidak tahu apa-apa tentang aktivitas perusahaan.
Dan yang lebih mengejutkan adalah bahwa saat polisi setempat ditanya tentang aktivitas bisnis perusahaan itu, mereka mengklaim tidak sama sekali mengetahuinya. (althaf/thntns/arrahmah.com)