ACEH (Arrahmah.com) – Aksi teror yang ditujukan kepada warga negara asing (WNA) di Provinsi Aceh kembali terjadi, kali ini menimpa dua warga Amerika Serikat, Michelee Ahmed dan Sarah Willis, setelah orang tak dikenal menembak tempat tinggal mereka pada Senin (23/11) pagi.
Berdasarkan informasi, orang tidak dikenal melakukan penembakan di tempat tinggal WNA tersebut yang berlokasi di perumahan dosen sektor timur, Darussalam, Banda Aceh pada pukul 05.45 WIB.
Pada saat itu, kedua WNA yang bertugas sebagai dosen bahasa Inggeris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Lembaga Pusat Bahasa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, baru bangun tidur, dan tiba-tiba mendengar suara tembakan beberapa kali. “Saat mendengar tembakan, kami langsung tiarap,” kata Michele saat diminta keterangan oleh pihak kepolisian.
Para tetangga juga mendengar suara tembakan beberapa kali, dan pada saat hari sudah mulai terang, mereka datang ke tempat tinggal warga asing itu.
Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan olah di tempat kejadian perkara (TKP). Dari TKP terlihat sasaran tembak ke arah jendela sebanyak dua kali, sehingga mengenai kusen. Polisi juga menemukan proyektil peluru sebanyak dua butir.
Penembakan dan teror terhadap WNA selama bulan November 2009 sudah tiga kali terjadi, setelah sebelumnya Kepala Perwakilan Palang Merah Jerman, Ernhard Baeur (50), mengalami luka di bagian lengan dan perut setelah ditembak orang tak dikenal di lintasan Jalan Soekarno-Hatta, Lampeunerut, Aceh Besar, pada 5 November.
Kemudian penembakan terhadap Guest House Uni Eropa, di kawasan Garut Keutapang, kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada 16 November. (viva/arrahmah.com)