ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Kepala intelijen AS telah memperoleh otorisasi dari Islamabad untuk melibatkan militer dan intelejen Amerika dalam urusan dalam negeri Pakistan.
Kepala Badan Intelijen Pusat AS (CIA), Leon Panetta pada hari Jumat (20/11) bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani untuk memastikan “fungsi operasional militer dan badan-badan intelijennya” AFP melaporkan.
CIA bekerjasama dengan Pentagon dalam melancarkan serangan rudal terhadap beberapa titik yang diduga menjadi benteng pertahanan militan di wilayah perbatasan Pakistan.
Serangan yang menggunakan pesawat pengintai tak berawak itu telah membunuh banyak warga sipil serta meningkatkan sentimen anti-Amerika di kalangan penduduk setempat.
Kedua belah pihak juga membahas mengenai perkembangan pembahasan Washington mnengenai penambahan hampir 40.000 pasukan di negara tetangga Afghanistan.
Kunjungan Panetta ke Pakistan ini muncul di tengah-tengah meningkatnya tekanan Washington terhadap Islamabad untuk melakukan agenda perang melawan terorisme.
Beberapa pejabat Pakistan percaya rencana AS untuk gelombang pasukan di Afghanistan akan mendorong militan ke Pakistan. Namun pada saat yang sama, para munafikin itupun takut penarikan mundur pasukan AS dari Afghanistan justru akan semakin mentidakstabilkan keamanan negaranya karena dengan kekosongan itu, menurut pejabat, Taliban akan bebas keluar masuk Pakistan-Afghanistan. (althaf/prtvafp/arrahmah.com)