JAKARTA (Arrahmah.com) – Film 2012 garapan Roland Emmerich yang menceritakan berakhirnya kehidupan dunia atau kiamat pada 2012 hanya sekadar imajinasi belaka, demikian dikatakan Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Aminudin Yakub MA, Rabu (18/11).
“Film 2012 hanyalah sebuah imajinasi bukan untuk dipegang apalagi dipercayai,” jelas dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Aminudin menerangkan MUI tidak akan mengeluarkan fatwa berkaitan dengan film tersebut.Untuk itu, MUI tidak melarang umat Islam untuk menontonnya.
“Kembali kepada hukum. Asal sesuatu adalah mubah (boleh), selama tidak mengandung dan membawa kepada yang haram,” kata Aminudin kepada www.hidayatullah.com.
Dalam masalah kiamat, kata Aminudin, umat Islam harus berpedoman kepada Al-Quran, dan hadis Rasulullah SAW. Seperti dalam Surat al A’raf ayat 187 bahwa kiamat adalah ilmu dan ketentuan Allah, tidak ada yang dapat mengetahui, (bahkan Rasulullah dan malaikat sekali pun).
Demikian pula science dan teknologi tidak dapat memprediksi waktunya, karena kiamat akan datang secara tiba-tiba. Kiamat terjadi dengan hancurnya seluruh alam semesta dan tidak ada satu makhluk pun yang selamat.
“Sementara film tersebut bukan gambaran kiamat, karena masih ada manusia yang selamat,” ungkap Aminudin. (hdytlh/arrahmah.com)