WARSAWA (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri Polandia memperlihatkan kekhawatirannya mengenai pelatihan militer Rusia di wilayahnya dan meminta Amerika Serikat untuk mengirimkan pasukannya sebagai tindakan pencegahan.
“Kami ingin melihat pasukan AS di Polandia sebagai pelindung kami menghadapi agresi Rusia,” kata Radek Sikorski pada Daily Teleghrapf hari Jumat (6/11).
“Jika anda masih bisa menghadapinya, kami butuh beberapa strategi,” tambahnya.
“Jika anda punya 900 tank namun hanya punya enam pasukan, apakah hal tersebut memperlihatkan bahwa anda bisa menghadapinya?” Sikorski menambahkan.
Belarus bersama Armenia, Kazakhstan, Kyrigistan, Tajikistan, dan Uzbekisten melakukan pelatihan bersama Rusia untuk meningkatkan kekuatan Collective Security Treaty Organization (CSTO).
Komentar resmi dari Sikorski ini muncul sebagai dukungan atas klaim media di Polandia bahwa pelatihan itu dilakukan untuk mempersiapkan serangan di tanah Polandia.
Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, segera memberi tanggapan atas ungkapan Sikorski. “Saya heran mengapa ia berkata seperti itu,” sebagaimana dilansir agen informasi Rusia, Novosti.
Amerika Serikat, awal tahun ini, membatalkan rencananya untuk melakukan instalasi 10 pencegat misil di Polandia.
Namun sebagai alternatifnya, Washington dan Warsawa menyepakati penyebaran Standar Missile-3 (MS-3) di wilayah perairannya dan sebuah pencegat pryektil medium di salah satu basis militer di kora Redzikowo. (althaf/prtv/arrahmah.com)