ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Tehrik-e-Taliban mengatakan bahwa perusahaan keamanan swasta Amerika, Blackwater, merupakan dalang atas ledakan bom di Peshawar yang terjadi pada hari Rabu lalu dan menewaskan lebih dari 100 orang.
Hakimullah Mehsud mengatakan Blackwater dan beberapa lembaga milik pemerintah Pakistan terlibat dalam ledakan bom di sebuah pasar yang ramai di Peshawar.
Menurut laporan terbaru, jumlah korban tewas telah meningkat hingga 106 orang dengan lebih dari 150 terluka sementara para petugas SAR berkata bahwa kemungkinan masih banyak orang yang terkubur di bawah puing-puing bangunan pasar. Sebagian besar yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Tentara Pakistan mengklaim sejak Taliban menghadapi kekalahan di wilayah suku Waziristan Selatan, Taliban dituduh menargetkan rakyat sipil.
Mehsud menolak klaim tersebut. Ia mengatakan Blackwater-lah yang bekerja sama dengan beberapa lembaga lokal, yang terlibat dalam serangan itu.
Pada hari Minggu, sekitar 200 orang mengadakan demonstrasi anti-AS di Dera Ismail Khan, dan mengecam Blackwater dan meneriakkan slogan-slogan anti-AS.
Kepala Jamat-e-Islami, Saraj-ul-Haq, mengatakan bahwa operasi militer Pakistan, yang sedang dilakukan “dengan persetujuan Amerika” hanya bisa dihentikan ketika tujuan dari musuh (AS) telah terpenuhi.
“Sekarang, kami sangat yakin, bahwa semua ledakan, baik yang dilakukan di Masjid Faisal atau Khyber Bazaar, dilakukan oleh Blackwater,” katanya. (althaf/prtv/arrahmah.com)