HANOI (Arrahmah.com) – Vietnam menolak resolusi Kongres Amerika Serikat (AS) yang menyerukan negara tersebut untuk melepaskan blogger dan menghormati kebebasan berinternet.
“Disahkanya resolusi mengenai isu internal Vietnam oleh anggota DPR AS tidak sejalan dengan hubungan antara Vietnam dan AS,” jelas juru bicara pemerintahan Vietnam Nguyen Phuong Nga kepada Vietnam News, yang dikutip Earth News, Jumat (23/10).
Nga juga menanggapi keinginan AS yang meminta negeri Paman Ho itu mencabut undang-undang yang membatasi kebebasan berekspresi di internet dan untuk membebaskan orang-orang yang dipenjarakan di bawah undang-undang tersebut. Mereka menyebut undang-undang tersebut “bias dan tidak benar.”
“Di Vietnam tidak ada orang yang ditangkap, ditahan, atau diadili karena mencoba untuk mengungkapkan pandangan mereka,” tambahnya.
Salah satu anggota DPR AS telah melakukan kritik terhadap Pasal 88 dari kode hukum Vietnam, yang melarang publik menyebarkan propaganda melawan Republik Sosialis Vietnam. Awal bulan ini, sembilan orang pembangkang dijatuhi hukuman penjara karena tersandung pasal tersebut karena mengkritik kebijakan pemerintah.
Menurut Kementerian Informasi dan Telekomunikasi Vietnam, ada sekitar 22 juta pengguna internet, atau lebih dari 25 persen dari populasi.
Peraturan melarang pengguna menggunakan internet untuk mengkritik pemerintah atau Partai Komunis yang berkuasa. Pemerintah dalam beberapa bulan terakhir menahan atau memenjara sejumlah blogger karena postinganya mengkritisi pemerintah. (okz/arrahmah.com)