JAKARTA (Arrahmah.com) – Duta Besar Kanada untuk Indonesia Mackenzie Closton dan Menag Muhammad Maftuh Basyuni di Jakarta, Jumat (16/10), menandatangani nota kesepahaman (MoU) senilai 13,5 juta dolar (Rp 122,7 miliar) untuk membangun dan mendukung perguruan tinggi Islam.
MoU yang dimaksudkan untuk mendukung kepemimpinan Islam tersebut disebut Proyek Supporting Islamic Leadership in Indonesia (SILE) dan didanai Canadian International Development Agency dan akan difokuskan pada Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Alaudin di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur.
Proyek ini akan semakin memperkuat hubungan RI-Kanada dan telah menciptakan saling pengertian yang besar terhadap kebudayaan, nilai dan prinsip kedua negara, kata Duta Besar Cluston.
Proyek tersebut akan berlangsung selama enam tahun dan memiliki tiga komponen: meningkatkan partisipasi masyarakat, memperkuat manajemen internal perguruan Islam tersebut, dan bantuan teknis untuk Depag di dalam perencanaan pengarusutamaan jender.
Proyek itu juga akan menyediakan bantuan di dalam beberapa bidang, termasuk dalam memperkuat praktik tata pemerintahan yang demokratis di tingkat masyarakat, peninjauan ulang dan pengembangan kurikulum, dan kesempatan magang dan bea siswa di universitas di Kanada. (hdytlh/arrahmah.com)