BAGHDAD (Arrahmah.com) – Setidaknya ada 85.000 muslim Irak kehilangan nyawanya sejak tahun 2004-2008 akibat peperangan, kata pemerintah melalui data yang diperoleh sejak perang dimulai tahun 2003.
Laporan yang diumumkan oleh Departemen HAM ini pada Selasa (13/10) sebagai bagian dari studi yang lebih besar mengenai hak asasi manusia di negeri tersebut. Dikatakan 85.694 orang tewas selama empat tahun, dan 147.195 terluka selama periode yang sama.
Sedangkan data terbaru dari Irak Body Count, lembaga swasta yang berbasis di London, memperlihatkan pada hari Rabu (14/10) ada sekitar 93.540 orang yang meninggal di Irak.
Laporan terbaru ini didasarkan pada surat kematian yang dikeluarkan oleh departemen kesehatan.
Keberadaan Amerika Serikat yang berdalih ‘membebaskan’ Irak, menggulingkan rezim tiran Saddam Hussein, serta menyisir keberadaan Al Qaidah yang diklaim AS merupakan ancaman terorisme global, ternyata tidak membuat kondisi Irak membaik hingga detik ini. (althaf/tms/arrahmah.com)