PESHAWAR (Arrahmah.com) – Para penguasa munafik Pakistan bersumpah untuk melancarkan serangan ofensif terbaru melawan mujahidin di sepanjang perbatasan Afghanistan pasca meledaknya sebuah mobil di luar pusat perbelanjaan Jumat (9/10), yang diklaim menewaskan 49 orang.
Amerika Serikat, selaku rekan baik Pakistan, segera menghasut dan menekan para penguasa di Islamabad untuk mengambil tindakan tegas melawan mujahidin yang memanfaatkan Pakistan sebagai basis persembunyian dan tempat menyusun rencana penyerangan terhadap Afghanistan.
Dan saran salibis AS itu memang manjur. Islamabad mendeklarasikan bahwa pihaknya akan bertempur di Waziristan Selatan, salah satu tempat yang disinyalir sebagi persembunyian orang nomor satu Al Qaidah, Usamah bin Ladin.
Menteri dalam negeri, Rehman Malik, mengatakan bahwa tindakan mujahidin tidak memberi pemerintah pilihan lain kecuali membalas penyerangan.
“Kami sedang memproses pengiriman pasukan ke Waziristan Selatan,” kata Malik.
Sejauh ini, belum ditemukan klarifikasi apapun atas pemboman di Peshawar pada hari Jumat kemarin dari faksi-faksi mujahidin.
Beberapa bulan lalu, tidak sedikit pejabat Pakistan yang mengisyaratkan akan dilakukannya operasi ofensif militer Pakistan di Waziristan Selatan. Pemerintah sudah memblokir jalan-jalan dan tidak jarang melakukan serangan udara di wilayah tersebut.
Namun, deklarasi ofensif yang diungkapkan oleh Malik ini belum diikuti oleh satu pun petinggi Pakistan lain. (althaf/ap/ansar/arrahmah.com)