AMSTERDAM (Arrahmah.com) – Salah satu media Belanda mengatakan bahwa pada hari Rabu (30/9), tentara Belanda membunuh enam bocah dan sembilan penduduk sipil dengan F16.
Pada mulanya, terjadi kontak senjata antara tentara Inggris dengan mujahidin Taliban. Dan kemudian tentara Belanda datang untuk menolong rekan salibis mereka.
Militer Belanda mengatakan bahwa pihaknya dan militer Inggris akan bertanggung jawab pada korban.
Peter Van Uhm, juru bicara militer Belanda, justru mengklaim bahwa korban jatuh akibat serangan yang dilancarkan dari pihak mujahidin Taliban ke arah mereka, sehingga Belanda melakukan merasa perlu melakukan aksi penyerangan yang ekstra dan ternyata mengenai penduduk sipil.
Hingga saat ini, pilot yang jelas-jelas melakukan kesalahan tersebut tidak diberi sanksi apa pun dan masih dibiarkan terbang dengan bebas di atas langit Afghanistan. (althaf/anp/arrahmah.com)