LONDON (Arrahmah.com) – Seorang bocah perempuan Afghanistan tewas setelah sebuah kotak berisi selebaran informasi yang dijatuhkan oleh pesawat militer Inggris yang diperuntukkan bagi penduduk setempat mendarat di atas tubuhnya, ungkap Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Rabu (30/9).
Pihak kementrian pertahanan Inggris menyatakan telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan atas insiden yang terjadi tiga bulan lalu di daerah pedesaan Helmand di Afghanistan selatan di mana pasukan Inggris bertugas memerangi mujahidin Taliban.
Korban sipil telah menjadi isu yang sangat sensitif di Afghanistan, dimana komandan AS, Jenderal Stanley McChyrstal, memberi perhatian lebih dan seolah-olah memberi peringatan bahwa melindungi warga sipil dari serangan udara yang dilancarkan AS dan NATO.
Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband juga memperingatkan setiap korban sipil yang jatuh akan sangat “membahayakan” misi yang dipimpin NATO itu.
Selebaran yang disebarkan oleh pasukan Barat secara teratur itu digunakan sebagai alat propaganda mereka terhadap rakyat Afghan, upaya menepis pengaruh mujahidin Taliban.
Bocah itu meninggal pada 27 Juni.
“Sangat disayangkan bahwa salah satu kotak selebaran itu gagal terbuka, jatuh, dan saat mendarat menimpa seorang anak Afghanistan,” kata juru bicara angkatan udara.
“Anak itu segera dirawat di Kandahar, dan akhirnya meninggal.”
Inggris yakin bahwa insiden itu adalah insiden pertama meninggalnya warga sipil akibat kejatuhan kotak selebaran mereka.
Hingga saat ini Inggris memiliki sekitar 9.000 tentara di Afghanistan, terutama di Helmand. Sekitar 40 tentara Inggris telah tewas dalam dua bulan terakhir dan 218 telah meninggal di sana sejak invasi pimpinan Amerika pada tahun 2001, jumlah korban tewas yang lebih besar daripada selama perang mereka di Irak. (althaf/rtrs/arrahmah.com)