NEW YORK (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, mengatakan pada hari Senin (28/9) bahwa pemerintahan Hamid Karzai harus berusaha keras mendapat kepercayaan dari rakyat Afghan dengan mengatasi klaim-klaim dan tuduhan kecurangan dalam pemilu bulan lalu.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan, Rangin Dadfar Spanta, di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB, Clinton mengatakan penyelidikan yang kredibel atas tuduhan terhadap mereka adalah cara yang sangat penting bagi legitimasi pemerintah Afghanistan saat ini.
Pemilihan tersebut berlangsung pada 20 Agustus dan diwarnai dengan berbagai isu miring seputar hasil perolehan suara.
Putaran awal penghitungan suara menunjukkan bahwa Karzai menang dengan 54,6 persen suara. Namun cukup banyak surat suara yang ditemukan palsu, dan kemungkinan perolehan suara di pihak Karzai bisa jatuh di bawah ambang batas 50 persen yang diperlukan untuk menyaingi rivalnya, Abdullah Abdullah.
Terlihat betapa pedulinya Amerika Serikat terhadap munculnya kembali Karzai dalam kursi kepresidenan Afghanistan. Tentunya hal ini memperlihatkan betapa Karzai adalah orang kepercayaan AS yang akan mempermudah direalisasikannya berbagai macam kepentingan negeri Paman Sam ini di negara tersebut. (althaf/ap/ansarnet/arrahmah.com)