BAGHDAD (Arrahmah.com) – Meskipun akhir-akhir ini terjadi pemboman yang cukup marak di Irak, AS akan tetap menarik pasukan tempurnya dari negara perang tersebut.
Klaim percaya diri ini disampaikan oleh duta besar AS, Christoper Hill, di hadapan Komite Urusan Luar Negeri Majelis Perwakilan AS.
“Dalam satu tahun ini kami akan memastikan bahwa pasukan kami mundur sesuai jadwal,” kata Hill pada hari Kamis (10/9).
“Hal ini dapat mempererat hubungan antara AS dengan Irak,” lanjutnya optimis.
Utusan AS itu pun juga merujuk pada peristiwa pemboman 19 Agustus lalu yang menyebabkan jatuhnya hampir 100 orang korban di kompleks perkantoran kementrian keuangan dan kementrian luar negeri Irak, di Waziriyah, utara Baghdad.
“Memang pemboman yang terjadi beberapa bulan ini memperlihatkan bahwa kami masih perlu berurusan dengan al Qaidah di Irak dan mencoba mebulan-bulan ini menunjukkan bahwa kami masih mesti berurusan dengan Al-Qaeda di Irak,” Hill mulai mengarahkan pembicaraannya agar Irak meminta mereka tinggal lebih lama di Irak.
Presiden AS Barack Obama sudah menentukan batas waktu Agustus 2010 untuk menarik angkatan perang AS dari, dan keseluruhan tentara salibis Amerika ini dijadwalkan harus mangkat dari Irak pada akhir tahun 2011. (althaf/prtv/arrahmahm.com)