KABUL (Arrahmah.com) – Perdana menteri Inggris, Gordon Brown, mengungkapkan strategi barunya dalam perang Afghanistan pada hari Sabtu (29/8), termasuk proses rekonsiliasi yang kontroversial dengan mujahidin Taliban dan mempercepat pelatihan angkatan perang Afghan agar bisa menggantikan pasukan NATO.
Di tengah-tengah surutnya dukungan publik terhadap perang Afghanistan, Brown memanfaatkan kunjungannya ke basis militer Inggris di provinsi Helmand untuk memberikan informasi pembuka mengenai strateginya itu yang diklaim akan mampu meminimalisasi jumlah korban dari pihak Inggris.
Salah satu sumber terdekat Brown mengusulkan negosiasi dengan mujahidin Taliban dan membujuk mereka agar mengubah keberpihakan menjadi salah satu komponen kunci bagi usaha perang Inggris. Ia menambahkan, “Semakin banyak rekonsiliasi, semakin baik.”
Brown pun menyarankan agar pelatihan angkatan perang Afghan dipercepat dalam satu tahun untuk mengambil alih tugas dari pasukan NATO yang kemungkinan besar akan pulang dalam waktu dekat. (althaf/guard/arrahmah.com)