ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Berdasarkan laporan mengenai uji coba misil rahasia di Pakistan, Washington menuduh Islamabad memodifikasi misil buatan Amerika tanpa izin.
Menurut para petinggi AS, uji genarasi baru misil Pakistan yang dilakukan pada 23 April lalu merupakan versi terbaru dari misil anti-ship AS yang dijual ke Pakistan untuk alat pertahanan.
Pejabat AS mengklaim bahwa modifikasi tersebut dibuat dalan rangka menambah kemampuan misil dalam menyerang wilayah daratan dan menyebutnya sebagai ancaman baru bagi India, seperti yang dilaporkan oleh New York Times pada Sabtu (29/8).
Misil Harpoon anti-ship ini dijual pada Pakistan oleh mantan presiden AS Ronald Reagen selama Perang Dingin tahun 1980-an.
AS menganggap modifikasi tersebut sebagai pelanggaran terhadap Arms Control Export Act dan mengklaim telah mengirimkan protes diplomatis secara diam-diam terhadap perdana menteri Pakistan, Yusuf Raza Gilani akhir Juni lalu.
Washington percaya bahwa langkah yang diambil Pakistan akan memicu persaingan tingkat lanjut antara kedua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir (India dan Pakistan) itu.
Namun Islamabad menolak tuduhan itu, dan menyebutnya sebagai bagian dari propaganda media AS agar AS menghentikan pemberian bantuan ke negaranya. Tuduhan modifikasi muncul saat pemerintahan Obama tengah mendesak Kongres agar segera mengesahkan $7,5 miliar untuk membantu Pakistan selama lima tahun ke depan.
AS sepertinya takut dengan langkah yang diambil oleh negara ‘kacung’-nya ini. Washington benar-benar menentang uji coba militer Pakistan dan berulang kali meminta pejabat Pakistan untuk memfokuskan perhatian pada upaya untuk memusnahkan mujahidin Taliban daripada mengembangkan persenjataan nuklir dan persenjataan konvensional yang cenderung dilakukan untuk menantang India. (althaf/ap/cbs/rtrs/prtv/arrahmah.com)