LONDON (Arrahmah.com) – Dalam acara Hari Internasional untuk Korban Hilang, Kelompok Aksi untuk Orang Palestina di Suriah (AGPS) mendokumentasikan sebanyak 961 orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara rezim Suriah, dan mengatakan bahwa jumlah yang sebenarnya bisa lebih dari 1.500 tahanan, karena banyak keluarga yang takut untuk melaporkan hilangnya keluarga mereka, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, (Senin (1/8/2015).
AGPS kembali menuntut untuk segera mengungkap keberadaan para pengungsi itu di cabang-cabang penjara keamanan Suriah, dan menuntut pembebasan semua pengungsi-pengungsi itu.
AGPS juga menekankan perlunya untuk mengungkapkan jumlah, nama, dan tempat-tempat pemakaman tahanan yang meninggal karena disiksa.
Tim pemantauan dan dokumentasi AGPS menegaskan bahwa kelompok tersebut telah mendokumentasikan sebanyak 414 korban Palestina yang meninggal akibat penyiksaan di penjara rezim Suriah.
Dalam konteks terkait, AGPS juga mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Suriah menargetkan kota al–Muzeirab, di mana banyak orang Palestina berlindung, dan dua bom barel rezim Suriah telah menewaskan dua orang di kota itu.
Namun mereka tidak bisa diidentifikasi karena tubuh mereka telah hancur. Puluhan orang terluka dan rumah-rumh penduduk mengalami kerusakan yang luar biasa.
Setidaknya 325 korban tewas akibat pengeboman berat yang menghantan kamp pengungsi Deraa sejak awal konflik Suriah.
(ameera/arrahmah.com)